DRAFT

Posted by Unknown under

Nama : Mariyani

NIM : 40400108007

Jurusan : Ilmu Perpustakaan

Fakultas : Adab dan Humaniora

Judul : Pengaruh kemandirian belajar dan intensitas pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa di MAN 3 BIMA Propinsi Nusa Tenggara Barat.
A. Latar Belakang

Undang – undang sistem pendidikan nasional nomor 2 tahun 1989 mengamanatkan bahwa setiap sekolah harus menyediakan sumber belajar mengajar. Salah satu sumber belajar yang amat penting adalah perpustakaan yang memungkinkan para tenaga kependidikan dan peserta didik memperoleh kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan dengan membaca bahan pustaka yang ada di perpustakaan sekolah.

Cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan disegala bidang dewasa ini, membuat manusia sadar bahwa tugas sekolah tidak cukup melatih ingatan dan memahiran dalam beberapa mata pelajaran saja. Isi pelajaran tidak dapat lagi dibatasi pada buku pelajaran dan metode pengajaran tidak cukup berdasarkan hapalan dan ingatan. Pendidikan bukan hanya menyapaikan pengetahuan dari guru dan buku pelajaran kepada anak didik, melainka juga memberikan kesempatan kepada anak didik untuk ikut aktif dalam usaha memperkaya pengetahuan dengan usaha sendiri. Dengan metode belajar aktif, perpustakaan diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang lebih luas, murah dan mudah di jangkau.

Perpustakaan adalah unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, ruang khusus, dan koleksi bahan pustaka sekurang – kurang 1000 judul terdiri dari berbagai disiplin ilmu yang sesuai dengan jenis perpustakaan yang bersangkutan. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada pada lembaga pendidikan sekolah, yang merupakan bagian integral dari sekolah yang bersangkutan, dan merupakan sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan..

Kemandirian merupakan salah satu unsur yang penting dimiliki siswa dalam belajar mengajar, dan jelas akan memperbaiki mutunya karena menyangkut inisiatif siswa. Kemandirian belajar yang dimiliki siswa diharapkan dapat memanfaatkan waktu di sekolah maupun di rumah, buku-buku pegangan yang ditetapkan oleh guru, perpustakaan sekolah dan lain sebagainya.

Kemandirian ini menekankan pada aktivitas, siswa dalam belajar yang penuh tanggung jawab atas keberhasilannya dalam belajar. Dengan demikian kemandirian belajar mengembangkan kognitif yang tinggi, hal ini disebabkan karena terbiasa menghadapi tugas dan sumber belajar yang ada, serta mengadakan diskusi dengan teman bila menghadapi kesulitan. Adapun faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan belajar adalah mutu pendidikan di sekolah berupa kelengkapan sarana dan prasarana baik berupa gedung, maupun fasilitas kelengkapan buku-buku perpustakaan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan masalah penelitian ini ialah sebagai berikut :

1. Bagaimana intensitas pemanfaatan perpustakaan sekolah di MAN 3 BIMA?

2. Sejauhmana pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa di MAN 3 BIMA?

C. Defenisi Operasional dan Ruang Lingkup Pembahasan

1. Ruang lingkup pembahasan

Dalam penelitian ini, yang dijadikan fokus penelitian mengenai ruang lingkup pengkajian secara spesifik dapat dipaparkan sebagai berikut:

a. Pengaruh kemandirian belajar dan intensitas pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa di MAN 3 Bima.

b. Pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa


2. Defenisi operasional

Untuk mempermudah penulis dalam menyusun dan penulis menganggap perlu mengemukakan arti dari beberapa kata yang terkandung dalam judul skripsi tersebut sebagai berikut “pengaruh kemandirian belajar dan intensitas pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa di Man 3 Bima”. Dalam penelitian ini, variable yang digunakan ada 2, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variable bebas adalah pengaruh kemandirian belajar dan intensitas pemaanfaatan perpustakaan, sedangkan variable terikat adalah prestasi belajar siswa.

Secara operasional, variable-variabel tersebut dapat didefenisikan sebagai berikut:

1. Pengaruh adalah daya yang ada dari sesuatu.[1]

2. Kemandirian adalah keadaan berdiri sendiri, keadaan yang dapat mengurus atau mengatasi kepentingannya sendiri tanpa bergantung kepada orang lain.[2]

3. Belajar menurut Dewey menerangkanb bahwa: “ belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan oleh murid-murid untuk diminta sendiri, maka insiatif datang dari murid-murid sendiri.[3]

4. Pemanfaatan adalah proses dan pembuatan memenfaatkan sesuatu.[4]

5. Perpustakan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasa disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca.[5]

6. pengertian perpustakaan menurut Lasa HS dalam kitabnya yang berjudul kamus istilah perpustakaan memberi pengertian perpustakaan sebagai Sistem pengumpulan informasi yang terdiri dari bahan buku maupun bahan non buku yang dikelolah dengan sistem tertentu untuk dimanfaatkan oleh masyarakat pemakai.[6]

D. Kajian pustaka

Dalam membahas tentang “Pengaruh Kemandirian Belajar dan Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di MAN 3 BIMA PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT”. secara umum telah banyak ditulis dan disajikan dalam berbagai buku dan karya ilmiah lainnya. Adapun buku atau karya ilmiah yang penulis anggap relevan dengan obyek penelitian ini diantaranya :


E. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk Pengaruh Kemandirian Belajar dan Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di MAN 3 BIMA PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT .

2. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Salah satu langkah yang penting dalam penelitian adalah populasi. Karena dalam populasi diharapkan adanya sejumlah data yang sangat pentingdan berguna bagi pemecahan masalah yang telah dirumuskan masalah penelitian.

Populasi adalah keseluruhan obyek wilayah dalam suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MAN 3 BIMA NUSA TENGGARA BARAT semester ganjil 2012/2013

b. Sampel

Sampel merupakan sebagian atau keseluruhan wilayah populasi yang akan diteliti. Untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini, maka digunakan teknik pengambilan sampel secara simpel random sampling atau pengambilan sampel secara sederhana tanpa memperhatikan strata dalam populasi penelitian. Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang siswa.

3. Instrumen penelitian

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung terhadap objek yang menjadi sasaran penelitian.

b. Angket

Kuesioner atau angket merupakan suatu daftar yang berisi pertanyaan pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh murid yang ingin diselidiki, yang juga disebut responden. Dengan kuesioner ini dapat diperoleh fakta-fakta ataupun opini (opinion). Pertanyaan dalam kuesioner tergantung pada maksud serta tujuan yang ingin dicapai. Maksud dan tujuan tersebut berpengaruh terhadap bentuk pertanyaan yang ada dalam kuesioner.[7]


c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan data yang dikumpulkan melalui catatan lapangan mengenai gambaran, berupa foto-foto yang berhubungan dengan proses penelitian yang berlangsung.

4. Prosedur pengumpulan Data

Dalam pengumpulan suatu data ada dua cara yang dipakai yaitu :

a. Data kepustakaan (library research) yaitu metode yang dilakukan dengan membaca, mendalami berbagai macam literatur dalam rangka menghimpung data yang tertulis baik dari buku-buku ilmiah, majalah, surat kabar, ataupun yang berkaitan erat dengan masalah yang diteliti.hal ini dapat berupa pendapat para ahli baik yang dikutip secara langsung maupun tidak langsung.

b. Data lapangan (field research) yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian dilapangan baik berupa observasi, angket serta dokumen.

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung terhadap objek yang menjadi sasaran penelitian.

2. Angket

Angket merupakan suatu daftar yang berisi pertanyaan pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh murid yang ingin diselidiki, yang juga disebut responden. Dengan kuesioner ini dapat diperoleh fakta-fakta ataupun opini (opinion). Pertanyaan dalam kuesioner tergantung pada maksud serta tujuan yang ingin dicapai. Maksud dan tujuan tersebut berpengaruh terhadap bentuk pertanyaan yang ada dalam kuesioner

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data melalui catatan lapangan atau dalam bentuk dokumentasi berupa foto yang dilaksanakan dalam penelitian.

5. Teknik Analisis Data

Penelitian ini bersifat kualitatif yaitu data yang tidak menggunakan statistik hanya bersifat deskriptif dalam menganalisis data penulis menggunakan analisis komparatif yaitu mengolah data dengan cara membandingkan data yang satau dengan data yang laian kemudian menarik kesimpulan.


F. Tujuan dan Kegunaan

a. Tujuan Penelitian

Mengacu kepada permasalahan penelitian tersebut, tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian adalah

1. untuk mengetahui Pengaruh Kemandirian Belajar dan Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di MAN 3 BIMA.

2. untuk mengetahui Sejauhmana pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa di MAN 3 BIMA

b. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat bagi penulis

a. Dapat mengetahui pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa.

b. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi Program Strata Satu (S1) ilmu perpustakaan Fakultas Adab & Humaniora.

2. Manfaat bagi perpustakaan

a. Sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah untuk lebih meningkatkan sarana dan prasarana perpustakaan sekolah.

b. Merangsang siswa agar dapat menjadikan perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar yang efektif.

G. Garis-garis Besar Isi Skripsi

Untuk memperoleh gambaran keseluruhan isi dalam skripsi ini, maka penulis memaparkan garis-garis besarnya sebagai berikut:

Pada BAB I merupakan bab pendahuluan yang mencakup tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, hipotesis, definisi operasional dan ruang lingkup pembahasan, tujuan dan kegunaan penelitian, dan diakhiri dengan garis-garis besar isi skripsi.

Pada BAB II merupakan bab Tinjauan teoritis perpustakaan sekolah yang membahas tentang pengertian perpustakaan sekolah,tujuan dan fungsi perpustakaan sekolah, peranan perpustakaan sekolah, serta pengetian belajar, tujuan belajar, ciri – ciri belajar , dan pemanfaatan perpustakaaan sekolah sebagai sumber belajar.

Pada BAB III merupakan bab yang memuat tentang metodologi penelitian yang terdiri dari : jenis penelitian, sumber data, instrumen penelitian, metode pengumpulan datanya, teknik pengolahan data, teknik analisa datanya serta hasil penelitian.

Pada BAB IV merupakan bab yang berisi gambaran umum perpustakaan MAN 3 BIMA sejarah singkat perpustakaan sekolah MAN 3 BIMA, struktur organisasi perpustakaannya. serta deskripsi penelitian mengenai Pengaruh Kemandirian Belajar dan Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di MAN 3 BIMA.



Pada BAB V ini merupakan bab penutup yang memuat tentang kesimpulan dan saran-saran dari penulis untuk pengembangan penelitian selanjutnya serta diakhiri dengan daftar pustaka.




DAFTAR PUSTAKA

Abd. Haling, Belajar dan Pembelajaran, (Makassar : FIP-UNM ), 2004.

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : PT. Raja Grafindo), 2004.

Arikunto Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Bina Aksara.

Bimo Walgito, Metode Penelitian, Bogor: Galia Indonesia, 2004

Darmono, Menjadi Pintar: Memanfaatkan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar, (Malang:UM press, 2007). bandung, 2005.

Lasa HS, kamus istilah perpustakaan. (cet.1; yogjakarta: Gadjah mada university Perss, 1988)

Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta: Universitas Terbuka, 1995)

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Alfabeta.

Tim reality, Kamus bahasa indonesia, . (cet. 1: surabaya, Reality Publisher, 2008),

[1] Tim reality, Kamus bahasa indonesia, . (cet. 1: surabaya, Reality Publisher, 2008), h. 505


[2] Ibd. h. 434


[3] Ivo, k. Davies, pengelolaan belajar, (cet.1; jakatra; rajawali, 1991), h. 37


[4] Ibd, h. 434


[5] Sulistyo Basuki, pengantar ilmu perpustakaan. (cet.1; jakarta: PT. Gramedia pustaka utama, 1993) h.3


[6] Lasa HS, kamus istilah perpustakaan. (cet.1; yogjakarta: Gadjah mada university Perss, 1988), h.75.


[7] Bimo Walgito, Metode Penelitian, Bogor: Galia Indonesia, 2004, h. 75

0 komentar: