By Muliadi. H
Salah satu peninggalan kejayaan islam di eropa adalah
peninggalan seni arsitektur yang begitu yang begitu indah yang dapat kitaa
lihat di istana dan masjid-masjid peninggalan masa itu,
Ada beberapa masjid di spanyol yang
dapat dianggap mewakili seni bangunan dan seni rupaa islam di daerah ini.
a. Masjid
kordova
Masjid
ini adalah Masjid yang terbesar di Spanyol. Menurut al-Bathuny panjang Masjid
Kordova dari Utara ke Selatan ada 175 M dan lebarnya dari timur ke barat 134 M.
Masjid ini mempunyai sebuah menara yang tingginya 20 M, jumlah tiangnya
sebanyak 1400 buah bangunan Masjid ini tidak seluruhnya diberi atap.
Bangunan Masjid ini seluruhnya tidak
diberi atap akan tetapi ada bagian yang sengaja terbuka agar supaya cahaya dan
udara bersih dapat masuk dengan sebanyak-banyaknya, kubah Masjid yang sangat
besar itu didukung 300 buah pillar dengan Marmer, di sekeliling Kubah yang
besar itu terdapat 19 buah kubah yang kecil-kecil di muka mihra terdapat
terdapat 4 buah tiang berdiri bartentangan , dua di antaranya terbuat dari batu
pualan yang berwarna hijau yang dua lagi berwarna biru. Tiang-tiang dalam
masjid dihiasi dengan ukiran- ukiran dari daun-daunan yang geometris, di atas
kapital tiang terdapat Arcado yang bentuknya melengkung seperti bulan sabit
yang menghadap kebawah. Antara sebuah tiang dan tiang yang lain pada bahagian
kapital di hubungkan dengan kayu dari jenis yang terpilih di sebelah atas
arcade tertancap dua buah tiang penyangga arcado yang lebih kecil sehingga
lahirlah susunan tiang dan arcado yang bertingkat. Konstruksi yang demikian
dimaksudkan untuk meninggikan plapon dan menambah indah kelihatannya. Dlam
ruangan mihrab ada tujuh buah arcade yang disangga oleh tiang-tiang yang mempunyai
capital berhiaskan ukiran timbul yang amat halus buatannya. Disepanjang tepi
areade dihiasi dengan batu permata yang ditempelkan. Pintu gerabng masuk
kemasjid ada 20 buah banyaknya semuanya yang berukir. Pintu yang terbesar
bernama bab al-Manarah, tingginya 10 meter dan lebarnya 8 meter. Pada dua
pintunya yang dilapisi tembaga di hiasi dengan tulisan arab yang indah. Tidak
dari ssebelah mihrab terdapat ruangan perbendaharaan tempat menyimpan segala
kekayaan masjid, di dalam ruangan ini disimpan lampu, piala-piala, tongkat dan
alat perlengkapan masjid lainnya. di dalam ruangan ini pula disimpan sebuah
mushab yang besar yang hanya bisa diangkat oleh dua orang. Di antara
lembaran-lembaran mushab ini ada terdapat empat halaman dari mushab Utsman Bin
Affan yang tulis dengan tangan beliau sendiri, pada satu halaman itu masi
terdapat tetesan darah Usman ketika terbunuh disaat beliau membaca al-Quran
itu.
Sayang mushab yang bersejarah itu telah
tenggelam ketika Sulthan Abdul Hasan Al-Marini pergi ke Tunisia dan kapalnya
karam dan mushab Utsman itu turut terbenam kedasar laut. Mimbar tempat khatib
berkhutbah terbuat dari bahan yang mahal harganya.Mimbar itu disiapkan dalam
masa 7 tahun dan di kerjakan 8 ahli ukir yang ternama dengan biaya 10 ribu
miskal.
Di waktu malam masjid ini di terangi
oleh kendil, yang terbesar mempunyai 1.000 buah dan yang ke 12 lampu. Di
sebelah utara masjid terdapat Saumaah merupakan sebuah balcon, tingginya
kira-kira 100 hasta. Saumaah itu digunakan sebagai tempat I’tikaf serta dihiasi
dengan ukiran-ukiran yang bermotifkan daun dengan ukirannya dalam bentuk
geometris dan adapula dalam bentuk Kufih. Diseblah atas Saumaah terdapat sebuah
ruangan yang mempunyai 4 buah pintu, ruangan ini khusus disediakan bagi para
mua’azzin yang berjumlah 16 orang. Di atas sekali terdapat tempat adzan. Masjid
ini dihubungkan dengan istana oleh sebuah gang, antara gang dan masjid terdapat
8 lapis, setiap lapis mempunyai 7 buah pintu. Pintu yang pertama terletak
diseblah kanan mihrab. Bagian yang terendam dari masjid Cordopa ialah bagian kiblatnya.
Ruangan kiblat lebarnya 7 m, di tengah-tengahnya terdapat Mihrab.
Pegawai
masjid berjumlah 300 orang dengan berbagai jabatan. Masjid ini didirikan oleh
Abdur Rahman Ad dakhil kemudian diprbaiki dan diperbesar Al-Mansyur Bin Gerreja
dengan nama Musquita.
b.Mesjid Raya Sevila
Mesjid ini didirikan pada tahun 1171 M, pada masa Sultan
Yusuf Abu Ya’qub. Takkala Sevillah direbut oleh Raja Ferdinand pada tahun 1248
M, kaum Kristen telah merubah mesjid ini menjadi sebuah gereja dengan nama yang terkenal Santa Marya De La Sede.
Bangunan mesjid yang masih tinggal sampai sekarang ialah
Menara Asan yang masih utuh dan tidak mengalami perubahan, menara ini sekarang
terkenal dengan nama Lataour de Gralde, orang Arab menamakannya La’bul Hawa. Tinggi
menara 70 m, pada bagian dalamnya terdapat anak tangga yang berbelit-belit
menuju ke punjak menara, dari menara ini dapat dilihat seluruh kota Sivillah.
Di atas puncak menara terdapat patung yang terbuat dari perunggu, tingginya 4 m
beratnya1288 kg (arca ini ditempatkan oleh orang Kristen).
Kolam tempat berwudhu di mesjid ini masih terpelihara sampai
sekarang dan terdapat di sebuah lapangan. Mesjid yang sudah dijadikan gereja
itu di dalamnya tersimpan sejarah (barang yang bersejarah) bagi kaum Kristen.
Di dalam gereja itu terdapat patung Raja Ferdinand yang terbuat dari perak
murni. Disamping itu terdapat relif yang terbuat dari emas, relif ini
menggambarkan raja Ferdinand yang sedang duduk dengan gagahnya di atas kudanya
sedangkan bawahny seorang raja Islam yang tengah menyerahkan anak kunci.
b. Istana
al-Hamra
Istana Alhambra. Alhambra dalam bahasa Arabnya
hamra' bentuk jamak dari kata ahmar yang berarti "merah". Karena
bangunannya banyak dihiasi dengan ubin-ubin, bata-bata berwarna merah, serta
penghias dinding yang agak kemerah-merahan dengan keramik yang bernuansa seni
Islami, disamping marmer-marmer yang putih dan indah. Ada pula yang berpendapat
bahwa Alhambra dinamakan demikian karena diambil dari seorang pendirinya yakni
Al-Ahmar. Hingga saat ini bangunan bernilai tinggi akan seni arsitektur ini
memperlihatkan peradaban tinggi orang-orang Islam tempo dulu. Istana ini berada
di bukit La Sabica, masih tetap berdiri sebagai bukti kejayaan Islam di Granada
Spanyol.
Istana Alhambra didirikan oleh kerajaan Bani
Ahmar atau bangsa Moor (Moria) (bangsa yang berasal dari daerah Afrika Utara),
satu kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Andalusia sekarang Spanyol.
Kerajaan ini adalah Daulat Bani Ahmar yang berkuasa antara 1232-1492 M, didirikan
oleh Sultan Muhammad bin Al-Ahmar atau Bani Nasr yang masih keturunan Sa'id bin
Ubaidah, seorang sahabat Rasulullah saw. yang berasal dari suku Khazraj di
Madinah. Bangunan Istana Alhambra dibangun kurang lebih tahun 1238 dan 1358 M
oleh sultan tersebut yang diteruskan oleh keturunan raja-raja Bani Ahmar.
Istana Alhambra tidak langsung didirikan, namun secara bertahap. Istana ini
dilengkapi dengan taman mirta semacam pohon myrtuscommunis dan juga bunga-bunga
yang indah harum semerbak, serta suasana yang nyaman. Kemudian, ada juga
Hausyus Sibb (Taman Singa), taman yang dikelilingi oleh 128 tiang yang terbuat
dari marmer.
Di taman ini pula terdapat kolam air mancur
yang dihiasi dengan dua belas patung singa yang berbaris melingkar, yakni dari
mulut patung singa-singa tersebut keluar air yang memancar. Di dalamnya
terdapat berbagai ruangan yang indah, yaitu, Ruangan Al-Hukmi (Baitul Hukmi),
yakni ruangan pengadilan dengan luas 15 m x 15 m, yang dibangun oleh Sultan
Yusuf I (1334-1354); Ruangan Bani Siraj (Baitul Bani Siraj), ruangan berbentuk
bujur sangkar dengan luas bangunan 6,25 m x 6,25 m yang dipenuhi dengan
hiasan-hisan kaligrafi Arab.
Ruangan
Bersiram (Hausy ar-Raihan), ruangan yang berukuran 36,6 m x 6,25 m yang
terdapat pula al-birkah atau kolam pada posisi tengah yang lantainya terbuat
dari marmer putih. Luas kolam ini 33,50 m x 4,40 m dengan kedalaman 1,5 m, yang
di ujungnya terdapat teras serta deretan tiang dari marmer; Ruangan Dua
Perempuan Bersaudra (Baitul al-Ukhtain), yaitu ruang yang khusus untuk dua
orang bersaudara perempuan Sultan Al-Ahmar; Ruangan Sultan (Baitul al-Mulk);
dan masih banyak ruangan-ruangan lainnya seperti ruangan Duta, ruangan
As-Safa', ruangan Barkah, Ruangan Peristirahatan sultan dan permaisuri di
sebelah utara ruangan ini ada sebuah masjid yakni Masjid Al-Mulk.
Selain itu, istana merah ini dikelilingi oleh
benteng dengan plesteran yang kemerah-merahan. Yang lebih unik lagi pada bagian
luar dan dalam istana ini ditopang oleh pilar-pilar panjang sebagai penyangga
juga penghias istana Alhambra. Kemudian, dinding istana itu baik di luar atau
pun dalam istana banyak dihiasi dengan kaligrafi-kaligrafi Arab dengan ukiran
yang khas yang sulit dicari tandingannya.
Selain
dari dua mahakarya diatas tadi masih banyak lagi karya-karya agung
arsitek-arsitek islam di masa lampau dan masing-masing mempunyainilai seni dan
nilai arsitek yang tinggi dan mengagumkan.
0 komentar: